TEKS BIOGRAFI
3. 14 Menilai hal yang dapat diteladani dari teks biografi
4.14 Mengungkapkan kembali
hal – hal yang terdapat dalam teks biografi yang dibaca secara tertulis.
C.
Deskripsi Singkat Materi
Apa kabar kalian semuanya, semoga selalu dalam keadaan
sehat walafiat. Kalian dapat mengikuti
pembelajaran dengan semangat.
Kita akan melanjutkan pokok bahasan modul selanjutnya yaitu biografi. Tentunya
kalian pernah membaca
beberapa biografi tokoh nasional mau pun internasional. Sebelum kita
membahas biografi tokoh , tentunya
kalian mempunyai tokoh idola yang kalian banggakan. Apah kalian mengidolakan kedua orang tua kalian.Kedua orangtua
kalian tentunya menjadi
panutan dalam keluarga.
Pada modul ini kita akan membahas meneladani karakter tokoh yang sesuai dengan biografi yang kalian baca. Pembelajaran ini kalian akan menuliskan karakter yang patut diteladani dari tokoh teks bigrafi yang kalian baca. Dengan membaca berbagai biografi tokoh , kalian dapat terinspirasi yang telah dilakukan tokoh.
Kegiatan
pembelajaran dan di dalamnya terdapat
uraian materi, contoh soal, soal
latihan dan soal evaluasi.
Pertama : Hal yang diteladani dari teks
biografi
Kedua : Pengungkapan kembali
yang diteladani dari tokoh
Modul ini akan sangat bermanfaat bila kalian peka
terhadap lingkungan yang ada di
sekitar kalian. Kalian tentunya pernah membaca beberapa riwayat para tokoh nasional maupun internasional. Dalam modul
ini akan membahas tentang kehidupan tokoh
yang akan menginpirasi kalian. Dengan
membaca tokoh dalam teks biografi ini kalian
akan menilai hal yang perlu diteladani dan menuliskannya. Bila ada kata-kata yang kurang dipahami kalian bisa lihat di
glosarium makna katanya. Yuk, kita mulai pelajaran
ini.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
HAL YANG DAPAT DITELADANI DARI TEKS BIOGRAFI
A.
Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran satu
ini diharapkan kalian mampu memahami karaktersitik dan struktur teks biografi dengan
kritik, teliti dan bertanggung jawab.
B.
Uraian Materi
Kalian tentunya pernah mengenal tokoh pendidikan ataupun
sastrawan Indonesia melalui
berbagai media. Pernahkah kalian mendengar Taufiq Ismail? beliau adalah sastrawan Indonesia angkatan 66
yang karyanya sudah tak terhitung. Beliau adalah dokter hewan yang sastrawan
dan peka terhadap
kehidupan politik di Indonesia. Karya puisinya telah dilantunkan oleh beberapa penyanyi
kondang Indonesia salah
satunya Bimbo dengan judul lagunya” Sajadah Panjang”. Itulah seulas tentang
Taufiq Ismail.
Pada pembelajaran ini kita akan membahas teks
biografi, dari pengertian teks biografi, karakter
biogarfi, dan struktur
biografi.
Untuk
memahami teks biografi lebih lanjut perhatikan terlebih dahulu contoh teks berikut.
Tengku Ibrahim PM
TOH Pembaca hikayat dari Aceh
“ Janganlah Anda
malu memiliki ayah seorang pembaca hikayat, seharusnya Anda bangga punya Ayah seorang pembaca
hikayat. Ayah Anda Tgk. Ibrahim PM TOH adalah pahlawan
budaya Aceh.” ( Muda Balia,
2016)
ltulah beberapa kalimat yang pernah ditulis Muda Balia,
seorang pembaca hikayat Aceh yang
mendapat rekor MURI, ketika berkenalan dan bincang bincang dengan saya
seputar perkembangan hikayat Aceh melalui media sosial pada pertengahan bulan April 2016. Terinspirasi dari kata-kata Muda Balia yang menggugah perasaan itulah tergerak hati saya untuk
menulis kisah ini. Kisah perjuangan dan perjalanan
karier Tgk. lbrahim PM TOH seorang pembaca hikayat Aceh yang patut diberikan penghargaan sebagai sosok yang
telah berjasa membangun peradaban budaya Aceh dengan hikayat.
Salah satu seni tutur Aceh yang diwariskan kepada Tgk.
lbrahim PM TOH adalah seni budaya
hikayat Aceh yang diwariskan oleh Tgk. Adnan
PM TOH pada era tahun 1980an.
Tgk. lbrahim PM TOH belajar
memperdalam kepiawaian dalam
bermain PM TOH kepada
Tgk. Adnan selaku gurunya secara langsung atau tidak langsung karena figur yang diidolakan oleh Tgk. lbrahim
dalam berkesenian ketika itu adalah sosok Adnan. Pada era
tahun 1980-an, ketika semarak hikayat meriah
dibaca di kampung-kampung dan radio-radio,Tgk. lbrahim sering tampil gemilang menuturkan hikayat dari panggung
ke panggung. Hikayat yang dibaca pada
waktu itu rata-rata bertema sejarah Aceh dan hikayat yang bernapaskan Islam seperti hikayat berkisah tentang syuhada, aulia,
dan pahlawan.
Tgk. lbrahim PM TOH merupakan
pelaku seni tutur kelahiran Desa Paya Kambuek, Kec. Meurah Mulia, Kab. Aceh
Utara sekitar 58 tahun silam. Seorang pembaca
hikayat Aceh andalan kontingen Kabupaten Aceh Utara dalam event pameran
pendidikan, kebudayaan, dan pembangunan. Sering mewakili Aceh Utara
dalam arena Pekan Kebudayaan Aceh di ibu kota Serambi Mekkah, Banda Aceh.
Tgk lbrahim PM TOH pria berpenampilan sederhana itu ketika
tampil di pentas saat menuturkan
hikayat juga piawai meniup bansi (seruling) dan menabuh rapa- i dengan suara beralun-alun dan bertalu-talu. Musik tersebut menambah
keasyikan suara di sda-sela lantunan
hikayat Aceh. Penampilannya mendapat gemuruh suara
kegirangan penonton saat menyaksikan adegan baca hikayat yang merupakan
salah satu khazanah
Pada era tahun 1990-an, Tgk. lbrahim sering mendapat
dukungan dan arahan dari Bapak H. Dahlan pegawai
di pemerintah Kabupaten
Aceh Utara untuk mengembangkan hikayat
sebagai tradisi masyarakat Aceh yang mengandung pesan-pesan moral. Adakalanya hikayatjuga dibacakan di hadapan
masyarakat Aceh untuk memberi nasihat
dengan ungkapan-ungkapan yang halus.
Tgk. Ibrahim juga mengoleksi Hikayat Raja-raja Pasai,
hikayat yang sudah langka dan dicari-cari kolektor naskah hikayat
saat ini. Namun, naskah yang ada di rumah Tgk Ibrahim itu hanya berupa naskah fotokopi
yang didapatkan dari gurunya Tgk. Adnan pada tahun 1990-an.
Hamdani, S.Pd. Pengamat Sastra
Aceh dan Pendiri
Pustaka Rumah Baca,
Tgk.|brahim PM TOH)
Teks tersebut menginformasikan
perjalanan hidup seorang pelaku sastra yang bernama
Tengku Ibrahim PM TOH. Banyak pokok informasi yang kita peroleh di dalamnya,
mulai dari latar belakang keluarga
dan asaI-usul daerah,
pekerjaan, sifat, dan karya-karyanya hingga kiprahnya di dunia sastra.
Teks yang berciri
demikian, sering disebut sebagai biografi. Biografi merupakan jenis teks cerita ulang (recount), yang menceritakan kembali
kejadian atau pengalaman masa lampau. Dalam hal
ini, yang diceritakan biasanya seorang tokoh yang terkenal dan memiliki
jasa atau peran besar
di dalam kehidupan bermasyarakat.
Ciri Umum Biografi
Biografi sering pula disebut
sebagai narasi objektif
karena berbentuk cerita.
Sebagaimana teks berbentuk cerita lainnya, teks biografi mengandung
unsur tokoh, latar, dan alur.
1. Tokoh dalam teks itu adalah
Tengku Ibrahim PM TOH.
2. Latar di daerah
Aceh, pada tahun
80-90-an.
3. Alur:
a.
memperdalam seni PM TOH;
b.
menuturkan hikayat dari kampung
ke kampung;
c.
mengoleksi Hikayat Raja-raja Pasai.
Berdasarkan bentuknya.teks biograh sama
dengan cerpen, novel, dan jenis-jenis teks
narasi lainnya. Jenis-jenis teks itu dibentuk oleh unsur-unsur tokoh, latar,
dan alur. Bedanya biografi bersifat
faktual. Sementara itu, cerpen dan novel merupakan teks yang bersifat imajinatif. Oleh karena itu,
biografi digolongkan kedalam jenis teks narasi objektif atau narasi faktual.
Hal itu karena cerita
di dalamnya berupa
fakta-fakta.
1.
Karakteristik Biografi
Cermati cuplikan teks berikut
Tidak banyak sejarawan, kritikus sastra,
maupun pengamat sastra yang mengetahui
bahwa Abuya Drs. Djamaluddin Wa|y sebagai ulama Aceh yang mencintai rakyat ternyata juga piawai dalam menulis
syair. Saya tidak ragu mengatakan bahwa beliau
adalah seorang ulama Aceh yang sastrawan. Hal tersebut tergambarjelas dari isi buku yang ditulisnya, antara lain terdapat
dalam buku yang keempat (4) yang ratarata setiapjudul
materi ditulis dalam ragam bahasa sastra berbentuk syair 4 baris yang mirip pantun.
Jika Provinsi Riau terkenal dengan ulama dan sastrawan Raja
Ali Haji, maka Aceh memiliki
sastrawan yang juga ulama hebat bernama Abuya Djamaluddin Wa|y. Jika rakyat lndonesia pernah kagum dengan ulama
yang sastrawan seperti Haji Abdul Malik bin
Abdul Karim Amrullah (HAMKA), maka Abuya Djamaluddin Waly adalah HAMKA-nya orang Aceh. Seperti kita juga kagum
kepada sosok ulama dan sastrawan Ali Hasjmy karena ulama-ulama itu adalah permata
bangsa dan pewaris
para nabi.
Dalam cuplikan tersebut terdapat sebuah ”masalah” yang dialami tokoh Abuya Djamaluddin Waly, yakni ketiadaan sejarawan, kritikus sastra, ataupun pengamat sastra
yang membahas
karya-karya tokoh tersebut.
Padahal tokoh tersebut
cukup piawai dan menghasilkan banyak karyaia pun merupakan sastrawan terkenal di Aceh.
Sebagaimana yang tergambar di dalam
cuplikan tersebut bahwa dalam suatu teks biografi sering disampaikan pula berbagai masalah
atau kesulitan yang dialami tokohnya.Masalah-masalah itu mungkin
terkait dengan keluarga, pendidikan, karier, dan hal lainnya.Di samping berbagai kesuksesan ataupun
keunggulan-keunggulannya.masalah yang dialami
tokoh sering pula tersaji di dalam suatu teks biografi.
Dengan masalah ataupun persoalan-persoalan hidup yang
diceritakan dalam suatu biografi, Pembaca dapat menjadikannya sebagai pelajaran, yang kemudian diharapkan bisa
menjadi cermin pula bagi kehidupannya.
2.
Struktur Teks Biografi
Untuk dapat memahami bahkan menyusun teks biografi, kalian perlu mengenali
struktur dari teks tersebut dengan jelas. Sebagaimana yang kalian pahami
sebelumnya bahwa biografi merupakan
teks narasi objektif. Teks tesebut terbentuk cerita yang di dalamnya
terkandung unsur penokohan, latar, dan alur kejadian. Teks tersebut tersusun
pula oleh bagian-
bagiannya dari awal hingga akhir,
yaitu sebagai berikut.
a. Orientasi
Orientasi atau setting
(aim), berisi pengenalan latar belakang kehidupan
tokoh, yakni kisah
ketika kecil atau keadaan keluarga.
Buya Hamka ulama yang sekaligus sastrawan
Hamka
adalah seorang sastrawan
Indonesia dan ulama. Selain sebagai
sastrawan, ia juga dikenal
sebagai ulama, ahli filsafat, dan aktivis politik. Hamka adalah singkatan dari nama lengkapnya, yaitu Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Dalam dunia kepengarangan, Hamka juga kadang-kadang
menggunakan nama samaran, yaitu A.S. Hamid,
Indra Maha, dan Abu Zaki. Hamka lahir pada tanggal 16 Februari 1908, di Sungai Batang, Maninjau,
Sumatra Barat. Ayahnya
adalah Dr. Haji Abdul Karim Amrullah,
seorang ulama Islam yang sangat terkenal di Sumatra dan pendiri Sumatra Thawalib
di Padang Panjang,
sedangkan ibunya adalah Siti Shahyah
Tanjung. Perceraian orang
tuanya menyebabkan Hamka sudah harus berpisah dengan ibunya pada saat usianya
baru menginjak enam tahun.
a.
Kejadian Penting
Kejadian penting (important even, record of events), berisi rangkaian peristiwa
yang disusun secara krolologis , menurut urutan waktu, yang meliputi rangkian
peristiwa
yang dialami tokoh. Dalam bagian ini mungkin pula disertakan komentar-komentar penulis pada beberapa bagiannya.
Contoh
Untuk
meningkatkan pengetahuannya, pada tahun 1924, Hamka merantau
ke Pulau Jawa. Mula-mula ia ke Yogyakarta, Surabaya, lalu Pekalongan. Ia mempelajari pergerakan
Islam yang pada waktu itu sedang bergelora. Selama di Pulau Jawa, Hamka mendapat pengetahuan tentang pergerakan Islam dari H.O.S. Cokroaminoto, H. Fachruddin, R.M. Suryopranoto,
dan St. Mansyur. Hamka hanya setahun tinggal di Pulau Jawa. Pada tahun 1925, ia kembali ke Padang
Panjang dan mulai mencoba menjadi seorang pengarang. Hasilnya lahir setahun
kemudian; sebuah novel berbahasa Minangkabau yang berjudul Si Sabariah (1926). |
b.
Reorintasi
Reorientasi
berisi komentar evaluatif atau pernyataan kesimpulan mengenai rangkaian peristiwa yang telah diceritakan
sebelumnya. Bagian ini sifatnya opsional, yang mungkin
ada atau tidak ada di dalam
suatu teks biografi.
Contoh
Belakangan, ia mendapat sebutan Buya (berasal dari bahasa
Arab, abi atau abuya, yang berarti ayahku),
sebuah panggilan yang ditujukan untuk seseorang yang dihormati. la juga dinyatakan sebagai Pahlawan Nasional
Indonesia setelah dikeluarkannya Keppres No. 113/TK/Tahun 2011, pada tanggal
9 November 2011
C.
Rangkuman
Teks Biografi merupakan
salah satu teks yang menjelaskan tentang seorang tokoh yang memiliki kelebihan atau
keunggulan tokoh tersebut yang dapat diteladani pembaca.
Adapun fungsinya adalah dapat digunakan
sebagai panutan bagi pembaca, memuat informasi berdasarkan fakta pada
tokoh, memuat sebuah fakta pengalaman hidup
suatu tokoh dalam memecahkan masalah, mengetahui dan memahami karakter orang lain Struktur teks biografi Pertama
orientasi
atau setting, berisi pengenalan latar belakang kehidupan
tokoh, yakni kisah ketika kecil atau keadaan keluarga. Kedua kejadian penting (important even, record of events), berisi rangkaian peristiwa
yang disusun secara krolologis, menurut
urutan waktu, yang meliputi rangkian peristiwa yang dialami tokoh. Ketiga reorientasi berisi komentar evaluative atau
pernyataan kesimpulan mengenai
rangkaian peristiwa yang telah diceritakan sebelumnya. |
0 Komentar