PENGUJIAN KESESUAIAN FUNGSI PROTOTIPE PRODUK BARANG/JASA
PENGUJIAN KESESUAIAN FUNGSI PROTOTIPE PRODUK BARANG/JASA
- LANGKAH – LANGKAH METODE PENGUJIAN PROTOTIPE BARANG/JASA
Pengujian prototipe mengumpulkan respon langsung terhadap deskripsi prototipe produk dari pelanggan potensial di dalam target pasar. Pengujian prototipe berbeda dengan seleksi prototipe dalam hal pengumpulan data secara langsung dari pelanggan dan lebih sedikit mengandalkan penilaian yang dibuat oleh tim pengembang. Pengujian prototipe dapat meyakinkan bahwa kebutuhan pelanggan telah dipenuhi oleh prototipe produk.
Selain itu, pengujian juga dapat menilai potensi penjualan produk dan pengumpulan informasi dari pelanggan untuk perbaikan prototipe produk. Pengujian prototipe dianggap sesuai untuk beberapa kondisi pada proses pengembangan, jika dilakukan saat mengidentifikasi peluang produk yang sebenarnya, ketika memilih dua atau lebih prototipe produk yang akan diproses lebih lanjut, saat menilai potensi penjualan prototipe produk, dan saat memutuskan apakah pengembangan produk akan dilanjutkan dan akan dikomersialkan. Metode pengujian prototipe produk yang direkomendasikan terdiri dari 7 langkah sebagai berikut.
- Mendefinisikan Maksud dari Pengujian Prototipe
Tahap pertama pada pengujian prototipe, anggota tim secara eksplisit menuliskan pertanyaan – pertanyaan yang ingin dijawab melalui pengujian ini. Pengujian prototipe pada dasarnya merupakan sebuah eksperimen. Mengetahui maksud eksperimen adalah penting untuk merancang metode eksperimen yang efektif.
- Memilih Populasi Survei
Asumsi yang mendasari pengujian prototipe adalah populasi pelanggan potensial yang di survei mencerminkan target pasar dari sebuah produk. Jika populasi survei ,menunjukkan sikap antusias maupun kurang antusias terhadap produk dibandingkan target akhir dari produk, maka kesimpulan dari pengujian prototipe akan menjadi bias. Karena itu, tim harus memilih populasi survei yang mencerminkan target pasar yang sebenarnya.
- Memilih Format Survei
Format survei yang biasa digunakan dalam pengujian prototipe dapat berupa interaksi langsung (face to face interaction), telepon, lewat surat yang dikirimkan jasa pos, surat elektronik (email) maupun internet.
- Mengkomunikasikan Prototipe
Pilihan format survei sangat berkaitan dengan bagaimana prototipe akan dikomunikasikan. Prototipe dapat dikomunikasikan dalam bentuk uraian verbal,sketsa, foto dan gambar, storyboard, video, simulasi, multimedia interaktif, model fisik maupun prototipe yang dioperasikan.
- Uraian verbal. Uraian verbal umumnya berupa paragraf singkat atau kumpulan butir – butir yang berisi ringkasan konsep produk. Uraian ini dapat dibaca sendiri oleh responden atau dibacakan oleh petugas yang melaksanakan survei.
- Sketsa merupakan garis – garis gambar yang menunjukkan produk dari berbagai sudut pandang, yang berisi catatan penting.
- Foto dan gambat (rendering) ketika terdapat model nyata untuk konsep produk.
- Storyboard. Serangkaian gambar yang mengkomunikasikan urutan sementara dalam penggunaan produk.
- Video. Gambar – gambar video lebih dinamis daripada storyboard, sehingga bentuk produk bisa dikomunikasikan dengan lebih jelas, begitupun dengan cara penggunaaannya.
- Simulasi. Umumnya diimpelementasikan sebagai software yang menirukan fungsi atau gambaran interaktif dari produk.
- Multimedia interaktif merupakan perpaduan antara visual video dan kemampuan simulasi.
- Model fisik (look like model) biasanya dibuat dari busa, polimer, dan diwarnai menyerupai produk aslinya.
Prototipe ang dapat dioperasikan akan beresiko dianggap sama dengan produk akhir.
- Mengukur Prototipe Pelanggan
Sebagian survei pengujian prototipe dimulai dengan mengkomunikasikan prototipe produk dan kemudian mengukur respoons pelanggan. Ketika pengujian prototipe dilakukan pada awal fase pengembangan protipe, respons pelanggan biasanya diukur dengan meminta pelanggan untuk memilih salah satu dari dua atau lebih prototipe alternatif, atau dapat melalui pertanyaaan dengan menggunakan kata alternatif berikut ini.
- Pasti membeli
- Kemungkinan akan membeli
- Ragu ragu antara mungkin dan tidak membeli
- Mungkin tidak membeli
- Pasti tidak membeli
- Menginterprestasikan Hasil
Jika tim tertarik untuk membandingkan dua atau lebih prototipe, interprestasi hasilnya dapat dilakukan secara langsung. Apabila salah satu prototipe mendominasi yang lain, dan tim percaya bahwa responden mengerti kunci perbedaan di antara prototipe – prototipe tersebut, maka tim dapat dengan mudah memilih prototipe yang diinginkan. Jika hasilnya tidak terbatas, maka tim bisa memutuskan untuk memilih prototipe berdasarkan biaya atau pertimbangan lain.
- Merefleksikan Hasil dan Proses
Manfaat utama dari pengujian prototipe adalah memperoleh umpan balik dari pelanggan potensial. Pandangan kualitatif yang dilakukan melalui suatu diskusi terbuka dengan responden tentang prototipe – prototipe yang diusulkan mungkin merupakan hasil yang paling penting dari pengujian prototipe, terutama pada awal proses pengembanga. Tim harus merefleksikan hasli diskusi ini sama baiknya dengan hasil prediksi yang bersifat numerik.
- FORMAT DALAM PENGUJIAN PROTOTIPE PRODUK BARANG/JASA
‘’Berikut ini beberapa format yang bisa digunakan untuk pengujian prototipe produk barang/jasa.
LEMBAR KERJA IDE PRODUK
ASPEK | KETERANGAN |
FITUR PRODUK NAMABENTUKWARNABAHAN… | |
Alasan pemilihan ide | |
Kontribusi apa yang didapat dari pemunculan ide | |
Keterampilan pendukung yang anda miliki | |
Kemungkinan alasan penolakan ide |
LEMBAR KERJA : Penjadwalan kerja
Waktu | Rencana Kegiatan |
LEMBAR KERJA Identifikasi kebutuhan pemakai akhir
Segmentasi pengguna (individu,keluarga) | |
Umur | |
Income | |
Status | |
Lingkungan | |
Dll |
Waktu | Siapa (individu) dan profil | Foto/ dokumentasi | Motivasi memakai ide produk | Kemauan membayar ide produk | Kemungkinan alasan penolakan | Masukan/saran/keinginan responden |
Lembar survey
Nama Responden | Saran masukan | Analisis penerimaan / penolakan saran |
LEMBAR KERJA review hasil survey
Nama prototype produk | |
Bentuk | |
Warna | |
Bahan | |
Teknologi | |
Metode prototiping |
LEMBAR KERJA KESIMPULAN
Waktu | Rencana Kegiatan | Realisasi | Solusi atas penyimpanan rencana |
| |||
sumber : http://yourraditya.com/2019/09/26/pengujian-kesesuaian-fungsi-prototipe-produk-barang-jasa/ |
0 Komentar